Alay moment

semenjak dunia aku teralihkan oleh yang nama nya twitter, aku udah jarang sekali buka akun facebook aku, apalagi di dorong dengan berbagai faktor lain , you know lah. aku sempat shock dan trauma buka facebook karena ada orang yang nge add aku untuk jadi teman nya, yah, nama akun nya pada saat itu "chowoq sabar" dan dengan polos nya aku nge-confirm itu akun sampai terjadilah pembicaraan romantis tak senonoh seperti ini.

Chowoq sabar : makasii eaaa udah di confirmmhhh
aku : oke, ga masalah, sama-sama ya
chowoq sabar : iyahhh, namah kamuh siapah ?

*hening*
aku mulai curiga.
ini orang di chat aja mendesah-desah. aku yakin dia pasti disana udah melet-meletin lidah sambil ngeraba-raba badan nya sendiri. aku yakin kalo dia ini blasteran, percampuran antara ular berbisa dan badak sumatra.
aku pun langsung ngeliat profile nya buat mastiin ini cowok beneran atau malah putra ke putri-putrian yang berafiliasi sexual ganda.

aku liat, aku cermati, aku telaah kata perkata, mulai memahami, mulai shock, sesak nafas, dan meninggal .
ternyata dia beneran tertarik sama cowok . iya, COWOK !!

 .

kalian bisa bayangin gak perasaan aku saat itu ? rasanya seperti dizinahi secara batiniah dan rohaniah.
aku buru-buru remove dia dari friend aku, karena jujur aja , aku dengar homo itu menular dan aku takut ketularan.
hal ini lah yang membuat aku lama untuk gak buka facebook.

Tapi , apa mau dikata, ternyata selama kuliah ini, Facebook lah yang jadi wadah komunikasi kami para mahasiswa baru dan dengan sivitas lain nya, jadi ya, mau gamau harus buka facebook deh.

waktu iseng-iseng ngebuka album foto yang lama-lama di facebook, aku gak sengaja nemuin foto laknat yang manis ini.

*muka polos*

*tersangka cyber crime*

aku yakin ada beberapa orang yang gak kuat iman yang setelah melihat gambar diatas akan memutuskan untuk terjun kejurang untuk bunuh diri.

Foto-foto di atas merupakan foto-foto paling tampan, populer, dan oke di zaman itu.

ya, zaman dimana kakek socrates dan plato masih menjadi petani.

dan nyatanya di kehidupan saat ini, bahkan aku sendiri kaget, shock, dan terperanga ngelihat foto ini.
aku gak habis pikir, "kesambet apa aku saat melakukan adegan nista ini?, kenapa dulu aku se alay ini ? kenapa sinetron putri yang ditukar belum habis?,"
aku langsung dilema, galau, dan mulai bershower.

setelah berjam-jam bershower.
akhirnya aku nemuin korelasi antara alay dan kedewasaan.
"apa hubungan alay dengan proses kedewasaan seseorang?"

ternyata alay itu sendiri adalah suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat natural dan tidak dapat dibuat-buat serta dialami oleh setiap individu . #pembelaan #klise