Monday, October 11, 2010

not like another saturday before

sabtu itu tidak seperti biasanya.
hari lebih panas dan i feel something different there.
seperti biasa sabtu seusai jam pelajaran kami melakukan pengembangan diri..
bukan berarti kami di beri banyak makanan sehingga badan kami mengembang.
tapi ini merupakan persiapan agar jika kami tamat SMA kami bisa membuka usaha sambil kuliah.

banyak Pengembangan diri di sekolah ku tapi yang isinya orang waras cuma sedikit.
salah satu pengembangan diri yang isinya para enstein gak jelas dan dicampur sebagian orang gila didalamnya adalah pengembangan diri teknisi komputer

seperti biasa aku masuk duduk dan melakukan hal hal yang wajar BAGIKU.
yahh sementara yang lainya,
ada yang main rubiks ( jangkis ) aku panggis jangkis karena because dia jangkung dan kurus serta najis so completely jangkis = jangkung kurus najis

ada yang maen gitar ( molen )
ada yang nonton dvd ( haikal,pesal,isan dan lainya )
ada yang nyapu ( siddiq )

dan aku sendiri ngadem dibawah ac secara hari itu sangat panas..
bersama ilmam,imam dan udang..

siddiq nyapu tepat didepan ku..
kuliatin dia..
diliat nya aku lagi
kuberpikir "kok tumben anak ini mau nyapu?"

kuliatin dia ..
kuliat lagi ..
makin diliat..

srakk srakkk srakkk ( bunyi sapu yang disapukan dimukaku )


"kotor kali muka kau kin" kata siddiq
"anjing nya ni.. kok kau sapu mukaku ?" kata ku
"supaya bersihlah"..katanya.

HAHAHAHA ( ilmam ketawa bersama udang )
tetap main gitar ( molen )
gak peduli ( haikal,peasal dan isan )

merasa tak terima ku pukul lah kepalanya..
pertama dia ketawa..
sampai dia memukul kepala ku balik..
dan terjadilah pertarungan selayaknya pilem pilem di TPI.

ditariknya bajuku sehingga 2 kancing ku putus..
sementara aku mencari kesempatan untuk mukul dia.

wakwakwak berentilah wak ( ilmam mulai panik )
hahahaha ( udang mai ketawa )
melihat sebentar dan main gitar lagi ( molen )
tetap nonton pilem gak jelas ( haikal,pesal,isan)

"kin takut kau ma aku kan ? kau sembah aku kau sembah." kata siddiq
"iya takut aku.. tapi gak mau aku nyembah kau" kata ku..
"aku yang paling pintar aku yang paling kuat aku yang paling kaya disini" kata siddiq..


"Mulut kau njeng.." kata molen..

dalam hati ku bilang "len kau pukul kepala nya pake gitar nanti ku jab dari depan, cepat"

yang ada malah..
"aku tau bagian mana di kepala kau yang kalo dipukul mati kau" kata siddiq.
begitu mau dipukul, akhirnya guru kami yang melambai datang..

"eh ada apa itu ?" katanya lembut

aku duduk siddiq duduk .
penonton kecewa ..
bukan karena kami berenti tapi krena dvd portable nya lobet.


"kenapa fadhillah siddiq?" kata bapak itu lembut
"si babi ini kreak kali pak" kata siddiq

bapak itu syok,aku syok semua syok, kecuali imam yang sudah ketiduran dibawah ac.

"nama kamu fadhillah tapi ngomongnya kok begitu?" kata bapak itu.

diem aja si sidiq ini

kupikir timbang dia bilang macem macem malah nambah kasus bagus aku aja yang bicara..

"gini pak tadi pas saya duduk muka saya disapu" kataku

setengah tidak percaya bapak itu bertanya kepada siddiq
"benar itu fadhillah ? kenapa kamu sapu muka rizki?" kata bapak itu

"si anjeng ini pak kreak kalii" katanya lagi ..

dan akibat kata kata anjeng itu kami sekelas di ceremahi setengah jam yang berujung pada pertanyaan..
"jadi kelen mau damai atau mau ke BP?" kata bapak itu..

siddiq diem..

"damai aja pak" kata ku.

yaudah maafan lah..
aku jalan ke dia membuang harga diri demi kebersihan nama.

"maaf diq" kataku

diem ajaa siddiq nya..

"sok kali kau diq" kata molen

dan didukung oleh yang lainya akhirnya dia mau juga..





Now..
kelas 3 SMA guru kami bukan yang itu lagi..
kurasa dia sudah trauma mengajar kami..
jujur saja kelas kami bak rumah sakit bagi orang orang labill.
tak heran kalau bapak itu trauma..

1 comment: